KANALMETRO, SANGIHE – Walau pihak keluarga telah menyatakan menerima kematian Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe Helmut Hontong dan menolak dilakukan otopsi terhadap jasad almarhum.
Namun pihak kepolisian telah membentuk Tim Khusus (Timsus) untuk mengusut kematian Wabup Sangihe. Dimana timsus itu berasal dari Polda Sulut.
Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK mengatakan pembentukan Timsus itu berdasarkan perintah Kapolda Irjend Pol Drs Nana Sudjana.
Dimana Timsus itu akan melakukan upaya penyelidikan atas kematian Wabup Sangihe yang menghebohkan wilayah yang berbatasan dengan Negara Filipina tersebut.
“Hal ini dilakukan agar jangan sampai permasalahan kematian Wabup terus bergulir secara tak jelas dan justru merugikan pihak keluarga maupun masyarakat Sangihe,” jelasnya, Minggu (13/6/2021).
Timsus dari Polda rencananya pun akan datang ke Sangihe dalam waktu dekat ini guna melakukan upaya investigasi dan bakal dibantu pihaknya.
Baca juga: Tolak Otopsi, Keluarga Sebut Almarhum Wabup Sangihe Ada Riwayat Diabetes
Lanjut Susetyo bahwa pihaknya akan koordinasi dengan pihak keluarga untuk melakukan otopsi. Caranya dengan melakukan pendekatan agar proses otopsi bisa dilaksanakan.
Sehingga nantinya hasil penyidikan dari Polisi menjadi kesimpulan atas kematian Wabup Sangihe. Namun jika pihak keluarga menolak, maka polisi akan melakukan beberapa hal dalam penyelidikan meski otopsi tak dilakukan.
Namun diperoleh informasi jika saat ini pihak keluarga telah bersedia menandatangani persetujuan otopsi dan menyerahkan sejumlah barang bukti saat digunakan almarhum ketika meninggal dunia.
Sekedar diketahui, kematian Hontong sempat heboh di Kabupaten Kepulauan Sangihe maupun di masyarakat Provinsi Sulawesi Utara.
Tetapi sebelumnya pihak keluarga telah menegaskan jika mereka telah menerima kematian Hontong yang juga mantan legislator DPRD Sangihe itu dan bahkan menyatakan menolak dilakukan otopsi.
Alasan pihak keluarga dikarenakan Hontong sebelumnya juga telah memiliki riwayat penyakit Diabetes sehingga ketika akan beraktivtas dimana saja, obatnya selalu dibawah oleh ajudan.
Baca juga: Kematian Wabup Sangihe, Kapolres: Jangan Termakan Isu Tak Benar
Kapolres pun sebelumnya menegaskan jika kiranya masyarakat untuk tidak menerima dan menyampaikan informasi tak jelas terkait kematian Hontong ketika di pesawat dalam perjalanan dari Bali ke Makasar.
Sementara itu sebelumnya sejumlah kalangan menilai kematian Hontong pantas dipertanyakan karena diduga memiliki keterkaitan dengan sikapnya menolak adanya perusahaan tambang emas di Kabupaten Sangihe. (iwan)