KANALMETRO, MINAHASA – Maraknnya Covid-19 jenis Delta di Indonesia membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan langkah antisipasi yakni dengan mengirimkan Tujuh sampel penderita ke Jakarta.
Hal itu dilakukan guna memastikan jika dari ketujuh sampel milik penderita Covid-19 di Minahasa tersebut ikut terdampak jenis Delta atau tidak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa dr Maya Rambitan menjelaskan pengiriman dilakukan karena di Sulawesi Utara (Sulut) belum ada laboratorium untuk memeriksa apakah terdampak Covid-19 jenis Delta atau tidak.
Apalagi menurutnya, untuk kasus Covid-19 di Kabupaten Minahasa belakangan ini mengalami kenaikan.
Padahal sebelumnya angka Covid-19 di Kabupaten Minahasa sudah mulai terkendali.
Sedangkan untuk jumlah kasus Covid-19 di Minahasa saat ini menurut Rambitan ada 24.
Oleh karena itu dirinya meminta kepada seluruh warga untuk tetap taat dan disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dimana pun berada.
KELUARGA ASN DAN THL WAJIB DIVAKSIN
Terkait penanggulangan Covid-19 di Minahasa, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Frits Muntu mengeluarkan surat edaran tertanggal 22 Juni 2021.
Dalam edaran itu menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ANS) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab wajib untuk melakukan Vaksinasi.
Bahkan hal itu berlaku bagi seluruh keluarga dari ASN dan THL, baik Suami atau Istri serta anak.
Dan jika mengabaikan edaran itu, maka ASN dan THL akan dikenakan sanksi.
Sanksi yang akan dikenakan bagi yang mengabaikan edaran itupun adalah
penundaan pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) bagi ASN dan Honorarium untuk THL.
Namun jika ada yang belum bisa divaksin karena hal tertentu sesuai hasil screening oleh tim medis berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Diingatkan pula bahwa meski sudah divaksinasi, namun seluruh ASN, THL maupun keluarganya diwajibkan juga tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.
