KANALMETRO.com – Guna mencegah terjadinya penularan virus Corona terlebih jenis varian baru Delta, maka Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Indonesia menyarakan untuk memakai masker dua lapis.
Karena varian Delta lebih cepat dan mudah menular. Dan bahkan kini telah menyebar dan mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.
Ketua Tim Pakar Gugur Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, salah satu alat pelindung diri (APD) yang direkomendasikan untuk mencegah tertular penyakit yakni penggunaan masker kain dan bedah.
Dikatakannya, pengunaan masker dua lapis dilakukan dilakukan menjalani kegiatan sehari-hari seperti di tempat kerja, berbelanja atau mengendarai motor.
Sementara, bagi mereka yang menunjukkan gejala yang disertai batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, dan bersin-bersin. Disarankan menggunakan masker sebanyak Tiga lembar atau Tiga lapis.
Sementara seperti dikutip dalam kompas.com, sebuah penelitian menyebutkan, masker bedah dapat menghalangi partikel udara yang berpotensi menularkan virus corona sebanyak 84,3 persen.
Dan jika mengenakan dua masker, yaitu masker bedah dengan masker kain, maka perlindungannya bisa meningkat hingga 96,4 persen.
“Bisa lebih efektif, karena masker bedah biasanya terpasang longgar dan masih menyisakan celah di atas hidung dan pipi,” ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting.
Alex mengingatkan, ketika masker longgar, risikonya masih ada partikel udara maupun droplet yang bisa masuk dari celah ini.
Dikatakannya juga bahwa berbeda dengan masker bedah, masker kain umumnya dapat diatur kekencangannya dan pas dipakai di wajah.
Oleh karena itu, kombinasi antara masker beda dan masker kain bisa memberikan perlindungan yang lebih baik.
Selain itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk mencoba memakai masker ganda ketika bepergian dan beraktivitas di area rumah.
Pastikan masker yang dipakai pas dengan ukuran wajah dan filtrasinya tepat untuk memastikan kita bisa bernapas dengan nyaman dan pandangan tidak terganggu.