KANALMETRO, TOMOHON – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon memusnahkan sejumlah barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap, Selasa (29/6/2021).
Kepala Kejari Tomohon Fien Ering mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari putusan pengadipan yang telah berkekuatan hukum tetap atau Inkracht.
“Barang bukti bukti yang dimusnahkan telah diputuskan Pengadilan mulai Januari hingga Mei 2021,” jelas Ering sembaring mengatakan termasuk kasus yang lama namun baru selesai diproses pengadilan pada tahun 2021.
Adapun jenis-jenis barang bukti yang dimusnahkan adalah obat keras jenis Trihexyphenidyl yang tidak memiliki ijin edar sebanyak 847 butir.
Selanjutnya Narkotika jenis shabu dan alat hisap pipet, Senjata tajam, 259 liter Cap Tikus serta barang bukti tindak pidana umum lainnya dalam delapan perkara.
Sementara itu Wakil Walikota Wenny Lumentut (WL) mengatakan kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk keberhasilan dan keseriusan penegak hukum dalam upaya memberantas kejahatan di Kota Tomohon.
“Mari kita perangi segala bentuk kejahatan apapun karena keberadaannya meresahkan masyarakat,” kata Lumentut.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi kinerja Kejari dalam penegakan hukum dan tindak pidana yang dapat diungkap, itu dibuktikan dengan pemusnahan barang bukti.
Karena dikatakan Lumentut, hal itu merupakan bukti serta komitmen dalam menekan tindakan melawan hukum.
“Tindakan melawan hukum merupakan permasalahan bangsa kita saat ini. Maka marilah kita semua menjaga dan membangun Kota Tomohon yang kondusif, maju dan sejahtera,” tukasnya dalam pemusnahan di kantor Kejari.
Lumentut pun menegaskan jika Pemkot akan selalu bekerja sama dengan seluruh lembaga dan elemen terkait guna menanggulangi serta memberantas tindakan melawan hukum baik pidana umum maupun khusus.
Hal itu sebagai wujud nyata dalam terus mendukung visi Tomohon Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera.
“Saat ini Tomohon adalah salah satu daerah yang telah menjadi magnet ekonomi di Sulut. Dampaknya, semakin banyak investor dan pendatang dari luar yang masuk ke Tomohon,” tambah Lumentut.
Oleh karena itu saat Pemkot maupun masyarakat tidak bisa membendung pendatang yang masuk ke Tomohon.
Namun tentu akan diseleksi mana yang membawa kebaikan atau justru keburukan di Tomohon.
Sehingga diharapkannya semua pihak peduli menjaga keamanan dan ketertiban bersama serta tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19 di Kota Tomohon.
Ikut hadir Waka Polres Kompol Agnes Turambi, Perwira Penghubung Kodim 1302 Mayor Inf Vino Onibala, Kepala Lapas Tondano I Made Budana serta Kepala LPKA Tomohon Maruyle Simbolon.
