19 April 2024

/

Soal Kelangkaan Solar di Sulut, PT Pertamina Sebut Stok Terbatas

1 min read
Kelangkaan Solar di Sulut
Manajemen Pertamina dan Hiswana Migas dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Sulut soal kelangkaan Solar

KANALMETRO, SULUT – Terjadinya kelangkaan Bahan Bahak Minyak (BBM) jenis Solar pada beberapa wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) mengakibatkan terjadi antrian kendaraan di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulut pun mengeluhkan soal terjadinya kelangkaan Solar ini.

Sementara Sales Area Manager Pertamina Sulawesi Utara dan Gorontalo Tito Rivanto menjelaskan jika hal itu terjadi dikarenakan karena stok solar yang terbatas.

Karena menurutnya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah menentukan kuota yang ada, termasuk profit bagi Pertamina.

Sehingga jika ada yang menjual Solar melebihi kuota, maka kelebihan itu akan menjadi tanggungan dari SPBU tersebut.

Dikatakannya pula bahwa pihak Pertamian tidak menutup mata soal antrian di SPBU karena kelangkaan solar.  

Itu dikarekanakan BPH Migas telah berulang kali mengatakan tidak boleh over kuota.

Dijelaskannya pula bahwa kelangkaan terjadi karena efek dari banyaknya proyek pembangunan di Sulut

“Pekerjaan proyek ikut mempengaruhi pemakaian Solar di Sulut, khususnya pada triwulan 1 hingga 3,” jelasnya.

Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian pun mendorong agar pemerintah daerah meminta tambahan kuota solar.

“DPRD Sulut akan membentuk tim investigasi tentang kelangkaan ini. Jangan sampai ada oknum yang memainkan penjualan solar ini untuk kepentingan sendiri,” tegasnya dalam rapat dengar pendapat antara DPRD bersama Hiswana Migas DPC Wilayah V Manado, dan Asisten II Provinsi Sulut, Selasa (19/10/2021). (rio)

Latest from Same Tags