19 April 2024

Bacirita Awal Taon di Program Sumikola GAMKI Minahasa

3 mins read
Sumikola GAMKI Minahasa
Bacirita Awal Taon lewat program Sumikola GAMKI Minahasa

KANALMETRO, MINAHASA – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Minahasa menggelar ‘Bacirita Awal Taon’ lewat salah satu program yakni Sekolah untuk Milenial Kristen Ora et Labora (Sumikola), Minggu (30/1/2022).

Tema kali ini yang dibahas dalam diskusi dengan moderator Melky Nender selaku Wakil Ketua GAMKI Minahasa bidang Gereja dan Lembaga Keumatan adalah Adat dan Adab di Abad Digital.

Sedangkan narasumber adalah Jeffry Liando selaku Planning Analytics Consultant yang kini tinggal di Australia, Pdt Ruth K Wangkai MTh selaku Koordinator Gerakan Perempuan Sulut, Direktur Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur serta Dosen Intitut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Denny Pinontotan.

Selanjutnya Yanny YAG Marentek selaku penasehat dan mantan Ketua GAMKI Minahasa. Serta Rendy NS Umboh yang juga mantan ketua GAMKI Minahasa.

Liando menjelaskan bahwa abad digital sudah dimulai sejak perang dunia kedua, karena sistem barcode telah muncul di tahun 1951. Dan teknologi digital diciptakan untuk tujuan yang baik. Dimana kehadirannya untuk kemajuan ekonomi sosial budaya dan hak asasi manusia.

Sehingga hal itu membuat adanya perubahan adat dan adab. Namun kesenjangan sosial makin hilang setelah memanfaatkan teknologi digital. Tetapi setiap orang mempunyai peran dan tanggung jawab masing – masing dalam memanfaatkan perkembangan digitalisasi,

Sedangkan Pinontoan mengatakan bahwa meski perkembangan teknologi makin pesat, namun sekarang masih ada kerinduan akan masa lalu. Sehingga diharapkannya bahwa teknologi bisa saja berkembang, tapi manusia harus tetap hidup dengan kecerdasan aslinya. Terlebih sebagai manusia alam.

“Di era sekarang kita harus menjadi pelaku atau aktor dalam dunia digitalisasi yang telah masuk ke semua sendi kehidupan, “ kata Pinontoan.

Wangkai berharap kiranya generasi muda saat ini dapat menggunakan digitalisasi dengan baik, sehingga bisa menciptakan kontribusi positif. Caranya adalah bangun dan ciptakan budaya yang memiliki kemartabatan manusia. Terlebih sifat dan karakter sebagai seorang manusia.

Sementara Marentek mengatakan bahwa generasi muda harus menjadi pelaku digitalisasi. Namun harus memperhatikan soal etika, caranya yakni menjauhi hal – hal negatif dalam dunia digitaliasi seperti hoax. Dan tetap mengedepankan Kristus dalam program kerja GAMKI.

“Kita harus mampu serta siap hadapi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Namun sopan santun dan akhlak harus diperhatikan serta dikedepankan,” pungkas Umboh.

Ketua GAMKI Minahasa Helty Rorimpandey menjelaskan bahwa Sumikola telah dilaksanakan sejak tahun 2021. Tujuannya adalah sebagai wadah pelatihan bagi para kader GAMKI Minahasa. Serta sebuah gerakan bersama, mesti keterbatasan ditengah pandemi Covid-19. Dalam artian di era saat ini, GAMKI Minahasa tidak terdiam, namun terus melangkah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Kami juga telah melaksanakan kegiatan Gerakan 1000 Startup digital yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi di tahun 2021,” pungkas Rorimpandey.

Latest from Same Tags