KANALMETRO, BITUNG – Akibat cuaca buruk membuat sejumlah kapal Ferry di Pelabuhan Bitung tunda keberangkatannya.
Dan terpantau, Rabu (23/2/2022), ada enam unit kapal Ferry dengan berbagau tujuan yang kini sandar di dermaga Pelabuhan Bitung.
Dimana kondisi cuaca buruk terjadi hingga mengakibatkan angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Sitaro, Sangihe, Talaud dan Maluku Utara.
“Berdasarkan peringatan dini dari BMKG bahwa gelombang laut mencapai empat meter,” kata Manager Operasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bitung Ali Tamher.
Menurutnya juga jika penundaan keberangkatan kapal Ferry juga menyebabkan banyaknya antrian kendaraan. Sehingga lapangan parkir Pelabuhan Ferry kini penuh dengan kendaraan antar pulau
“Dari perhitungan kami sekarang kendaraan besar, sedang dan kecil yang antri untuk berangkat sebanyak 95 unit. 70 unit diantaranya tujuan Ternate dan Maluku Utara,” jelas Tamher.
Sementara sejumlah sopir truk antar pulau mengaku telah antri sejak pekan lalu. Namun hingga kini belum ada keberangkatan kapal Ferry tujuan Tobelo dan Maluku Utara.
“Saya diparkiran sini dari hari Rabu. Sekarang sudah Rabu lagi. Kami semua pasrah, karena cuaca masih buruk,” kata Nus Jalo,.
Menurut sopir yang memuat bahan bangunan tujuan Tobelo dan Halmahera, penundaan keberangkatan kapal ini mengurangi penghasilannya.
“Setiap hari kami harus makan, jadi pendapatan akan berkurang. Kami semua berharap ASDP menyediakan kapal berkapasitas besar sehingga tidak terpengaruh saat gelombang tinggi,” harap Nus.
Sekedar diketahui untuk Kapal penyeberangan antar pulau dengan jenis Roll on ROLL off (RoRo) berkapasitas kecil sehingga sangat riskan jika berlayar saat gelombang lebih 2,5 meter. Gelombang di perairan Laut Maluku dan Sulawesi saat ini mencapai empat meter. (aan)
