14 September 2024

/

Ketua Bawaslu Sulut Sebut Lansia Jarang Disentuh Sosialisasi Pemilu

1 min read
Bawaslu Sulut
Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh saat menjadi narasumber dalam program Pengabdian Masyarakat dari UPH Jakarta yang dilaksanakan di Kota Bitung Sulut, Rabu (13/9/2023). (foto: bawaslu sulut)

KANALMETRO, SULUT – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ardiles Mewoh mengatakan jika Lansia sangat jarang disentuh dengan sosialisasi terkait penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu).

“Lansia merupakan segmen penting untuk dijangkau dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” kata Ketua Bawaslu Sulut ketika menjadi narasumber dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, di aula kantor Kelurahan Tendeki, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Rabu (13/9/2023).

Karena menurut Dia jika pihaknya menyadari kalau selama ini sosialisasi lebih banyak dilaksanakan kepada para pemilih pemula.

Selain itu Ardiles Mewoh menjelaskan soal edukasi mengenai literasi digital bagi lansia. Karena hal itu sangat penting, mengingat isu-isu hoax yang sering bertebaran pada media sosial seperti diaplikasi Facebook dan Whatsapp sangat cepat disebarkan saat tahapan Pemilu berlangsung.

“Pemilu diera sekarang ada baiknya karena ada keterbukaan informasi. Semua informasi sangat cepat dibagikan oleh masyarakat, ini berkat kemajuan teknologi kita. Tapi hal ini juga bisa berdampak tidak baik apabila teknologi digital seperti Facebook dan Whatsapp disalahgunakan,” tambah Dia.

Karena menurut mantan Ketua KPU Sulut ini, diera sekarang bisa dengan cepat juga membagikan berita hoax. Sehingga pentingnya untuk dapat belajar menyaring dengan benar setiap informasi yang didapat.

Alumni FISIP Unsrat Manado ini juga mengapresiasi program yang dilaksanakan UPH Jakarta yang dapat turun langsung mengedukasi masyarakat. Karena hal itu

sangat membantu kerja penyelenggaraan pemilu. Apalagi secara langsung dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat terkait pemahaman kepemiluan. (Fransiskus)

Latest from Same Tags