18 February 2025

Paroki MRD Tomohon Sambut Kunjungan Pimpinan MSC se Dunia dengan Nuansa Budaya Minahasa

2 mins read
paroki mrd tomohon
Misa Inkulturasi di Paroki MRD Tomohon saat kunjungan pimpinan tertinggi MSC se Dunia, Kamis (20/6/2024). foto: dok paroki

KANALMETRO, TOMOHON – Kamis 20 Juni 2024, pimpinan tertinggi tarekat para Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) se Dunia, Pastor Maria Abzalon Alvarado Tovar MSC mengadakan kunjungan di Paroki Maria Ratu Damai (MRD) Tomohon.

Nuansa budaya Minahasa yang ditamppilkan umat Paroki MRD Tomohon mewarnai kunjungan pimpinan tertinggi MSC itu yang juga didampingi Pastor Kor Kulli Keban MSC selaku Superior Daerah MSC untuk Sulawesi dan Kalimantan Timur dan Pastor Igo Welerubun MSC.

Diawali dengan penyambutan yang dilakukan dalam bentuk upacara adat Minahasa, diantaranya tarian Kabasaran. Setelah doa adat singkat dan penyerahan daun tawaang sebagai simbol penyambutan tamu. Dilanjutkan dengan penyambutan oleh Pastor Paroki MRD, Benedictus Pangkey MSC dikompleks Gereja.

Selanjutnya rombongan menuju kompleks Musica Sacra Keuskupan Manado yang disambut Pastor Harry Singkoh MSC selaku Direktur serta sejumlah kelompok paduan suara binaan.

“Lima tahun lalu, persisnya Juni 2019, saya sudah pernah datang ke sini dan hari ini kembali lagi. Saya melihat perkembangan yang luar biasa dimana anak-anak muda terus melatih kemampuan mereka dalam bernyanyi bagi kemuliaan Tuhan,” kata Pastor Mario.

Setelah itu rombongan mengunjungi kompleks pembangunan Taman Maria di halaman belakang Gereja Paroki. Pastor Mario menyempatkan diri untuk berdoa bagi proses pembangunan, serta berharap agar berkat dan rahmat Allah senantiasa tercurah pada umat yang berlindung pada naungan Maria Ratu Damai.

Usai dari sana, dilaksanakan Misa syukur di Gereja Paroki yang dilakukan secara inkulturatif Minahasa. Ditampilkan Kabasaran, penari dari WKRI, paduan suara sanggar Gratia yang menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Latin dan Indonesia diiringi Kolintang.

Pastor Mario sangat mengapresiasi usaha umat dalam menampilkan budaya Minahasa dalam kegiatan peribadatan.

Kunjungan diakhiri dengan makan malam bersama umat, yang diselingi dialog singkat. Serta penampilan atraksi lagu dan tarian dengan iringan Kolintang.

“Alasan menampilkan nuansa adat Minahasa sejak penyambutan hingga Misa dan ramah tamah karena kami ingin menunjukkan bahwa budaya Minahasa dapat dipadukan. Bukan saja sebagai atraksi diluar aktivitas Gereja, tetapi juga dalam perayaan Liturgis terutama Misa,” ungkap Joudy Aray selaku Ketua panitia penyambutan.

Editor: Roni Sepang

Latest from Same Tags