KANALMETRO, MANADO – Sartika Sasmi Ticoalu SH MH resmi menjadi Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers) Manado periode 2024-2027.
Pengukuhan sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) LBH Pers terhadap Sartika Sasmi Ticoalu SH MH selaku Direktur bersama sejumlah pengurus dilakukan oleh Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon, Sabtu 24 Agustus 2024.
Fransiskus Talokon berterima kasih kepada Direktur LBH Pers Manado yang baru, karena mau memberi diri untuk bekerja dalam perlindungan bagi pekerja pers.
“Profesi jurnalis sangat rentan, sehingga memerlukan perlindungan dari berbagai sisi, termasuk secara hukum,” kata Dia.
Dia juga mengatakan bahwa kehadiran LBH Pers tak hanya memberikan bantuan hukum untuk jurnalis dan media ketika menghadapi tuntutan pidana maupun gugatan perdata.
Tetapi juga punya peran penting dalam memberikan pendidikan dan pelatihan hukum pers.
Fransiskus Talokon juga menceritakan tentang kekerasan yang masih sering terjadi terhadap jurnalis.
Salah satu contoh adalah kasus tabrak lari jurnalis Tribun Manado, Riyo M Noor, saat hendak menuju ke lokasi peliputan dan dinyatakan meninggal dunia.
“Ini juga menjadi pekerjaan rumah tentang keselamatan jurnalis itu sendiri. Apalagi sampai sekarang pelaku tabrak lari tak kunjung berhasil ditemukan,” ujar Dia.
Sementara, Sartika Sasmi Ticoalu SH MH, mengatakan jika dirinya berharap ada sinergi yang baik ke depannya.
Dia juga meminta agar jurnalis harus bisa mengikuti aturan-aturan yang ada, terlebih penting terkait kode etik.
Karena menurut Dia, bantuan hukum akan menjadi mubazir jika kemudian jurnalis sendiri yang melakukan pelanggaran kode etik. Untuk itu, dirinya berpesan agar para jurnalis berada di rel yang benar dengan mematuhi kode etik.
“Saya berharap ke depan sinergi yang tercipta akan menjadikan pers benar-benar profesional,” tambah Dia.
Sebelum penyerahan SK, AJI Manado menggelar pelatihan Keselamatan Jurnalis dengan menghadirkan pemateri, Miftah Faridl dari Bidang Advokasi AJI Indonesia, Chikita Edrini Marpaung dari LBH Pers.
Serta Rhendi Umar dan Indri Panigoro selaku peserta pelatihan Keselamatan Jurnalis AJI Indo.
Reporter: Rio Luntungan
Editor: Roni Sepang