KANALMETRO, SULUT – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Steffen Linu, melakukan monitoring pengawasan masa tenang sekaligus memberikan penguatan kepada jajaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Timur pada malam hari.
Di awal kegiatan, Linu didampingi oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Minahasa Selatan, Franny Sengkey, memberikan penguatan kepada Panwascam di Minahasa Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Divisi Pencegahan dari 17 kecamatan yang ada di Minahasa Selatan.
Linu menekankan pentingnya kesiapan jajaran pengawasan pemilu dalam melakukan pengawasan menjelang hari pemungutan suara. “Saat masa tenang, tidak boleh ada lagi aktivitas kampanye sesuai aturan yang ada,” ujarnya.
Selain mengawasi masa tenang, Linu juga menyoroti proses pendistribusian logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang hari pemungutan suara. “H-1 pemungutan suara, logistik Pemilu harus sudah berada di lokasi TPS,” tambahnya.
Setelah selesai di Minahasa Selatan, Linu melanjutkan monitoring ke Bolaang Mongondow Timur, khususnya di Kecamatan Modayag dan Modayag Barat. Agenda ini juga dihadiri oleh Panwascam, Pengawas Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS dari masing-masing kecamatan yang terlibat.
Linu menyampaikan bahwa pengawasan pada hari pemungutan suara merupakan hal yang tak kalah penting. “Banyak potensi kerawanan yang perlu diawasi, seperti potensi kampanye, praktek money politik, dan manipulasi suara,” jelasnya, merujuk pada Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pengawasan Pungut-Hitung Suara.
Terakhir, Linu memberikan pesan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga kesehatan, mengingat bahwa mengawasi Pemilu membutuhkan energi yang ekstra. Turut mendampingi Linu dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Bagian Pengawasan dan Humas, Anggray Mokoginta, serta Anggota Bawaslu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Trisno Mais.
Editor: Roni Sepang
