KANALMETRO, MANADO – Mulai Sabtu 28 September 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pengelolaan Kehumasan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Gran Puri Manado hingga Senin 30 September 2024 diikuti oleh Koordinator Divisi (Koordiv) Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas serta staf Bawaslu Kabupaten/Kota se Sulut.
Anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu ketika membuka Rakor tersebut mengatakan bahwa citra lembaga Bawaslu tergantung dari peran kerja-kerja kehumasan.
Sehingga perlu dipahami hal-hal apa saja yang berhubungan dengan Bawaslu. Karena humas menjadi garda terdepan, dimana buruknya citra lembaga Bawaslu adalah tanggung jawab Humas.
Apalagi dalam pengawasan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 diperlukan peran humas Bawaslu untuk berbagi informasi dan mengedukasi publik. Sehingga aktifitas dan peran humas tidak boleh berhenti.
“Humas harus bekerja terus setiap waktu, dari awal hingga akhir. Setiap hari kita dituntut untuk memberikan informasi dan mengedukasi publik,” tegas Dia.
Dia juga mengatakan bahwa Saat ini sudah banyak instrumen yang dapat digunakan, ada sosial media (Facebook, Instagram, X, Youtube, Tiktok), Website dan seterusnya.
“Itulah kenapa Humas itu tidak boleh kehilangan momentum, dibutuhkan konsistensi dari kita semua,” pungkas Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulut ini.
Hadir sebagai narasumber dalam rakor tersebut yakni Dekan Fisip Unsrat Ferry Daud Liando, Korwil Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sulawesi Amanda Komaling, Komisi Independen Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulut Trully Kerap, dan Akademisi Unsrat Yudi Dien.
Ikut pula hadir Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Anggray Sari Mokoginta. Koorsubag H2DI Youan Rassu, Koorsubag Pengawasan dan Akreditas Pemantau Hamdan Tahir.
Editor: Fransiskus Talokon