KANALMETRO, Minahasa – Dalam sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Stefanus BAN Liow menegaskan jika Indonesia adalah negara majemuk.
“Indonesia adalah Negara majemuk yang diikat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Artinya, walau bangsa ini mempunyai latar belakang yang berbeda agama, suku, RAS, adat istiadat dan bahasa daerah, tetapi satu bangsa Indonesia,” tegas Liow dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Selasa (25/5/2021).
Oleh karena itu dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat terus tetap bersatu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.
Selain itu, Liow yang juga dikenal dengan SBANL menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir dari pengorbanan jutaan jiwa dan raga.
Termasuk para pejuang yang bertekad dan memiliki komitmen untuk pertahankan keutuhan bangsa Indonesia.
“Kiranya kita yang hadir disini juga dapat terus mempertahankan komitmen mempertahakan bingkai NKRI dalam semangat Bhineka Tunggal Ika dan berlandaskan Pancasila,” tambah anggota Badan Sosialisasi MPR RI dan Wakil Ketua Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR RI ini.
Dalam sosialiasi itu, sejumlah masyarakat setempat mengusulkan agar dihidupkan kembali model Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Serta Pendidikan Moral Pancasila (PMP) untuk masuk lagi dalam kurikulum sekolah, termasuk penataan kewenangan MPR RI dan DPD RI.
Karena menurut mereka jika hal itu sangat penting dan sesuai dengan kondisi bangsa saat ini.
Terlebih diajarkan kepada seluruh anak usia dini, seperti kalanya beberapa tahun silam adanya kurikulum itu.
Baca juga: Liow : Bersama Merawat Kemajemukan dan Kebhinekaan