10 February 2025

Mayat Opa Embo Ditemukan Mengapung di Pelabuhan Lirung

2 mins read
Mayat Pelabuhan Lirung
Jasad korban ketika dievakuasi. (ist)

KANALMETRO, SULUT – Warga di Kecamatan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara dibuat kaget dengan ditemukan sosok mayat lelaki di sekitar pelabuhan Lirung, Jumat (23/7/2021) pagi.

Mayat itu adalah lelaki Lukas Minggu (71) warga Kelurahan Lirung, Kecamatan Lirung. .

Korban yang dikenal dengan nama Opa Embo ini pertama ditemukan oleh lelaki Rey Sebu (41) seorang teknisi Speed Boat.   

Polsek Lirung mendatangi TKP penemuan mayat yang ditemukan warga di Pelabuhan Speed Boat Lirung tepatnya di belakang Masjid Al-Anzhar Lirung, sekitar 50 meter dari darat, Jumat (23/7/2021) pagi.

Ketika itu saksi ke pelabuhan guna melakukan pengecekan armada Speed Boat, tepatnya di Masjid Al-Anzhar Lirung sekitar pukul 06.30 Wita.

Saksi pun melihat jika opa Embo dalam keadaan mengapung dengan posisi tertelungkup diatas air dan terikat seutas tali jangkar mati Speed Boat yang jaraknya sekitar 50 meter dari darat.

Dikatakannya pula bahwa sebelum ditemukan tewas, malam sebelum yakni sekitar pukul 20.00 Wita ketika saksi sedang melaut.

Dirinya sempat melihat opa Embo sedang mondar mandir di atas dermaga Pelabuhan Lirung.

Sekitar pukul 24.00 Wita saat saksi kembali dari melaut, sudah tidak melihatnya lagi.

Hal itu langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian Polsek Lirung.

Mendapat laporan polisi langsung mendatangi lokasi penemuaan melakukan evakuasi terhadap korban.

Kapolsek Lirung Iptu La Ali mengatakan, usai melakukan evakuasi terhadap jasad korban, pihaknya langsung mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan pemeriksaan lanjut.

“Sebelum ditemukan diduga korban sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek,  jasad korban langsung dievakuasi dan bawa ke rumah anaknya guna dilakukan pemeriksaan luar (visum luar) oleh dokter dari Puskesmas setempat.

Pasalnya, Enam orang tenaga medis di Puskesmas Lirung terpapar dengan covid-19.

Sementara itu berdasarkan keterangan dr Yundi Tangkuman, dari hasil visum luar menyatakan jika opa Embo meninggal dunia murni akibat kecelakaan tenggelam di laut.

Itu dikarenakan tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap jasad korban.

Dalam jasad korban ditemukan adanya luka luar panjang 0,5 cm di dahi kiri dan kanan.

Namun diduga luka itu akibat terbentur benda tumpul.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast tak menapik adanya kejadian tersebut.

Latest from Same Tags