19 May 2024

Narwastu Hills Tomohon Siap Bangkitkan Ekonomi Pariwisata Ditengah Pembatasan

3 mins read
Narwastu Hills Wawo Tomohon
Menikmati keindahaan sunset dengan latar Gunung Lokon maupun Kota Tomohon bisa dinikmati dari Narwastu Hills (dokumentasi KM-Wailan)

KANALMETRO, TOMOHON – Manajemen Narwastu Hills Tomohon bersyukur atas adanya kebijakan pemerintah soal bisa beroperasinya kembali seluruh lokasi wisata meski masih dalam pandemic Covid-19.

Namun dengan adanya kebijakan itu, pihak Narwastu Hills pun menyatakan siap menopang sepenuhnya dalam membangkitkan Ekonomi Pariwisata di Kota Tomohon.

Walau meski didalam beroperasinya lokasi wisata dengan adanya pembatasan, namun pihak optimis akan hal tersebut.

Dimana lokasi wisata yang berada di kawasan  bukit Wawo Tomohon yang baru beroperasi tahun 2021 ini pun akan selalu menyajikan yang terbaik bagi pengunjungnya.

Memperlihat keindahaan pemandangan Gunung Lokon dan Kota Tomohon pun menjadi salah satu sajian andalan pengelolah.

Terlebih ketika pengunjung hendak menikmati matahari terbenam dari salah satu perbukitan di Tomohon yang juga memiliki sejuta potensi.

“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi utara dan Kota Tomohon terlebih Gugus Tugas penanganan Covid-19 yang terus menjalin komunikasi baik dengan kami selaku pengelola objek wisata,” kata Henri Mait selaku owner Natwastu Hills Wawo.

Dikatakannya bahwa meski adanya pembatasan kapasitas juga memperketat protokol, pihaknya yakin hal ini dapat menjadi upaya bersama mengatasi Covid-19.

Diharapkannya pula kedepan pemerintah dapat memberlakukan pemerataan pemberlakuan PPKM di semua sektor.

Baik di bidang Pariwisata, Rumah Makan, Pertokoan dan swalayan.

Foto udara lokasi wisata Narwastu Hills

Pengamat Pariwisata Sulut Prof Winda Mingkid mengatakan bahwa melihat kondisi saat ini, wisatawan lokal menjadi tulang punggung pelaku industri pariwisata dalam menggerakkan roda ekonomi.

Hal itu karena melihat sejumlah pembatasan ketat, termasuk peluang industri Pariwsata bisa bertahan lama dalam situasi ini.

“Saya yakin turis lokal akan banyak berperan dalam keadaan pandemi. Selama ini Sulut pada umumnya terlalu fokus pada turis mancanegara dan domestik sehingga melupakan aset lokal yang sebenarnya kita miliki,” kata Mingkid.

Apalagi menurutnya Orang Manado (Sulut secara keseluruhan, red) sejak dulu senang berwisata.

Sehingga seharusnya masa pendemi ini memberikan kesempatan emas bagi para pelaku bisnis Pariwisata di Sulut untuk mempromosikan dan mengajak turis lokal.

“Daripada ketidakpastian untuk mereka harus berwisata keluar Sulut, lebih baik kita ambil kesempatan ini,” lanjut penyandang Nona Manado 1990 ini.

Nah dalam situasi pandemi saat ini terdapat perubahan arah, dimana yang dikejar bukan lagi kuantitas melainkan kualitas pariwisata.

Lantas kira-kira apa yang perlu dimaksimalkan oleh pelaku industri Pariwisata.

Termasuk apa yang perlu dipahami para wisatawan.

“Quality tourism artinya standard Pariwisata yang diutamakan bukan lagi jumlah. Melainkan bagaimana seorang wisatawan merasa puas setelah melakukan perjalanan wisata,” tukasnya.

Apabila wisatawan puas, maka dipastikan akan kembali lagi.

Bahkan tidak akan segan-segan untuk berkontribusi terhadap destinasi wisata yang dikunjunginya ketika ada kepuasan.

Latest from Same Tags